Kau duduk manis di lekukan bintang sana
Sedang aku terpaku di bumi
Jelas sudah, tak mungkin kugapai dirimu, walau hanya sesentuh saja
Tapi asa tak kan pernah pudar, walau cahayamu redup terang
Bak bintang yang muncul rabun tergelayuti mendung awan
Atau tetesan hujan
Aku lihat diriku, memang belum layak tuk bersanding
Maka, belajar sabar dan kecewa kan kuteruskan
Hingga nanti, mawar itu merekah dan bersemi kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon dicantumkan nama ya..kalo mau ngasih komentar..trims